Reaksi Substitusi merupakan suatu reaksi penggantian atom atau gugus atom suatu senyawa dengan atom atau gugus atom dari senyawa yang lain.
Reaksi substitusi terjadi apabila sebuah atom atau gugus yang berasal dari pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi. Reaksi substitusi dapat terjadi pada atom karbon jenuh atau tak jenuh.
Reaksi substitusi terjadi apabila sebuah atom atau gugus yang berasal dari pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi. Reaksi substitusi dapat terjadi pada atom karbon jenuh atau tak jenuh.
Pada reaksi substitusi ada yang namanya reaksi substitusi
nukleofilik dan ada pula reaksi substitusi elektrofilik. pada kali ini kita
akan membahas tentang reaksi substitusi nukleofilik. Nukleofilik memiliki kesamaan
dengan basa. Pada suatu keadaan, semua basa dapat bertidak sebagai nukleofil,
dan semua nukleofil dapat bertindak sebagai basa. Bicara soal basa pasti ada
yang namanya basa kuat dan ada pula basa lemah. Biasanya basa yang kuat seperti
OH- merupakan nukleofil yang lebih baik dibandingkan dengan Br-
dan H2O yang bersifat basa lemah. Pada reaksi substitusi nukleofilik
atom/ gugus yang diganti mempunyai elektronegativitas lebih besar dari atom C,
dan atom/gugus pengganti adalah suatu nukleofil, baik nukleofil netral atau
nukleofil yang bermuatan negatif.
Sebagai mana kita ketahui bahwa mekanisme menjelaskan tentang bagaimana suatu reaksi bisa terjadi. Pada reaksi SN2 agar bereaksi yang utama sekali molekul-molekul harus saling bertabrakan dan mengandung energi potensial agar terjadi pematahan ikatan. Dalam reaksi SN2 antara bromo etana dan ion hidroksida, oksigen dari ion hidroksida menyerang bagian belakang karbon ujung dan menggantikan ion bromida.
PERMASALAHAN :
- Tolong jelaskan ciri-ciri reaksi substitusi nukleofilik SN2 ...
- Kenapa basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik sedangkan basa kuat tidak?
- Jika basa sama halnya dengan nukleofil apakah semua basa yang baik adalah nukleofil yang baik? Jika iya berikan alasan dan jika tidak berikan juga alasannya...
Saya ulin ayu wulandari (A1C117024) akan menjawab pertanyaan no 1.
BalasHapusAdapun ciri reaksi substitusi nukleofilik sn2 diantaranya :
1. Reaksi berlangsung dalam satu tahan atau serentak
2. Hanya terjadi pada alkil primer dan sekunder
3. nukleofil dan substrat terlibat dalam langkah penentu kecepatan reaksi, maka kecepatan reaksi tergantung pada konsentrasi kedua spesies tersebut.
4.Reaksi terjadi dengan pembalikan (inversi) konfigurasi.
Saya M.Raidil
BalasHapusNim A1C117006
Akan mencoba menjawab permasalahan no.2
Menurut saya basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
Saya infirna fii dinillah (A1C117008)
BalasHapusSaya akan berusaha menjawab permasalahan ke 3, menurut sumber yang saya baca, benar semua nukleofil adalah basa dan semua basa adalah nukleofil. Namun, untuk nukleofil yang baik adalah basa yang memiliki sifat kuat atau basa kuat. Jadi, nukleofil baik adalah nukleofil yang berupa basa kuat.