Jumat, 20 September 2019

Polisiklik dan Reaksi Perisiklik

POLISIKLIK
Pada kali ini saya akan membahas tentang polisiklik dan reaksi perisiklik. Pada blog sebelumnya kita telah membahas mengenai senyawa heterosiklik.
"Polisiklik" dari nama nya saja kita sudah dapat mengartikan bahwa ada kata "poli" dan "siklik".  Poli yang berarti banyak dan siklik yang berarti cincin. Jadi polisiklik adalah suatu senyawa yang memiliki banyak cincin atau memiliki cincin yang lebih dari satu.


Bisa diperhatikan bahwa cincinnya lebih dari satu kan? Gambar diatas merupakan contoh senyawa-senyawa polisiklik teman-teman...
Oke..jadi sudah tahu kan apa itu senyawa polisiklik.

 Pada gambar diatas terlihat bahwa cincin benzena menyatu untuk membentuk senyawa aromatik polisiklik yang lebih besar. Tidak seperti benzena, semua panjang ikatan C-C dalam cincin aromatik yang menyatu ini tidak sama, dan ada beberapa lokalisasi elektron pi.
Enam cincin benzen dalam corone yang terdapat pada gambar contoh diatas menyatu dalam cincin planar sedangkan enam cincin dalam heksahelicene tidak bergabung dalam cincin yang lebih besar, tetapi menganggap belokan heliks.
Hidrokarbon aromatik polisiklik seperti contoh diatas ada naftalen, antrasena dan fenantrena sebagian besar turunannya berbentuk zat padat. Naftalena digunakan sebagai pengusir ngengat, serta turunannya digunakan dalam bahan bakar motor dan pelumas. Selain itu aromatik polisiklik digunakan secara luas sebagai zat antara pada sintesis organik, misalnya dalam pembuatan zat warna.

Bagaimana dengan kereaktifan senyawa polisiklik?
Senyawa polisiklik ini lebih reaktif terhadap serangan oksidasi, reduksi, dan substitusi dibandingkan senyawa benzena. Kereaktifan nya ini dikarenakan kemampuan bereaksi dari suatu cincin, sementara cincin yang lainnya masih dipertahankan.


                                                REAKSI PERISIKLIK
Perisiklik berasal dari kata "peri" yang artinya disekitar dan siklik artinya cincin. Sehingga perisiklik dapat diartikan sebagai suatu reaksi yang terjadi disekitar cincin benzen. Reaksi poliena terkonjugasi disebut reaksi perisiklik. Reaksi perisiklik berlangsung dalam satu tahap yang dikatalis oleh cahaya (terimbas cahaya) atau yang dipercepat dengan adanya kalor (terimbas kalor). dibawah ini terdapat tiga tipe utama reaksi perisiklik yaitu :

1. Reaksi Sikloadisi
merupakan reaksi antara dua molekul membentuk sebuah cincin. Dalam reaksi ini dua ikatan pi diubah menjadi dua ikatan sigma. Terdapat dua tipe reaksi sikloadisi yaitu :
  • Sikloadisi [2+2]


Sikloadisi etilena atau dua alkena apa saja akan membentuk cincin anggota empat yang disebut dengan Sikloadisi [2+2].
  • Sikloadisi [4+2]
Reaksi 4+2 ini disebut juga reaksi Dies-Alder yang mana menjelaskan pembentukan cincin anggota enam dari diena terkonjugasi dengan suatu alkena.
Beberapa contoh sikloadisi [4+2]

 Permasalahan :
1. Senyawa polisiklik ini terdiri atas 2 atau lebih cincin. Cincin yang terbentuk ini seperti benzena. Tapi mengapa senyawa polisiklik ini lebih reaktif dibandingkan benzena
2.  Senyawa organik polisiklik sangat banyak dalam kehidupan kita salah satunya adalah naftalen, bisakah anda memberikan alasan apa saja sifat dari naftalen ini sehingga ia sangat berguna dalam kehidupan kita khususnya dalam mengusir serangga
3. Bagaimana pendapat anda jika dalam proses terjadinya reaksi perisiklik tidak ada cahaya atau kalor yang berperan didalamnya?

3 komentar:

  1. 2. Kalau menurut pendapat saya mengenai hal tersebut bisa saja kita contohkan yang terdapat dalam kehidupan sehari haru seperti kapur barus dalam kapur barus kan memilki bau yang sangat pekat sehingga dari bau tersebut mampu mengusir seperti serangga, kecoak dan hal ini dapat kita simpulkan bahwa sifat kimia dari naftalen ini bentuknya berupa kristal dan memiliki tingkatan bau yang sangat pekat sehingga mampu mengusir binatang seperti serangga , kecoak.

    BalasHapus
  2. Nama :rahma
    Nim : A1C117018
    Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3

    Reaksi perisiklik itu dapat terjadi apabila terimbas termal atau terimbas cahaya jadi jika kedua hal tersebut tidak ada atau tidak berperan otomatis reaksi perisiklik tidak akan terjadi.
    Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Hai ira
    Saya akan mencoba menjawab permasalahan pertama, senyawa polisiklik ini memang terdiri dari gabungan dua atau lebih cincin yang satu sama lain itu saling bergabung. Reaktifnya senyawa polisiklik ini adalah terhadap tiga reaksi yaitu reaksi reduksi, reaksi substitusi, dan reaksi oksidasi. Hal yang menyebabkan senyawa polisiklik ini dapat reaktif itu karena senyawa polisiklik ini bisa bereaksi atau bergabung dengan cincin lain sehingga dapat membentuk suatu gabungan cincin namun cincin yang saling bergabung ini tetap ada dan utuh. Itulah yang menyebabkan senyawa polisiklik ini dapat bersifat reaktif dibandingkan dengan benzena.
    Terimakasih

    BalasHapus

Jawaban UAS Kimia Organik II

Untuk soal no 1 Untuk soal no 2